Jalankan dengan Istikomah
Jalankan dengan Istikomah
Belakangan ini saya cukup sering mendapatkan pertanyaan seperti ini, “bagi dong resep turun berat badan” atau “bro, bagi dong resepnya bisa berbicara yang menyenangkan di depan orang banyak”
Bisanya, sebelum dijawab saya mangajukan pertanyaan terlebih dahulu “apa yang sidah dilakukan?” atau “resep apa yang sudah dipraktekan?”
Mari kita analogikan, saat ini banyak sekali resep masakan baik itu kue, makanan, camilan dan lain-lain yang sangat mudah didapatkan terutama lewat social media.
Pertanyaannya, setelah resep itu diperoleh apa yang Anda lakukan? Langsung mencobanya, atau sekedar memandangi? Kalaupun ada yang mencoba kebanyakan pertama kali tidak langsung membuahkan hasil yang diharapkan.
Biasanya setelah beberapa kali mencoba baru hasil yang memuaskan diperoleh. Artinya apa?
Yes, artinya untuk mencapai hasil yang di inginkan perlu dilakukan secara konsisten. Namun kebanyakan orang lebih cenderung melihat hasil orang lain dan tidak fokus pada prosesnya.
Dalam agama sendiri ditegaskan jika kita inginkan mendapatkan sesuatu lakukan secara istikomah atau terus menerus, bukan sekali sekali saja.
Kembali ke pertanyaan diatas, setelah pertanyaan yang umumnya memang tidak konsisten, saya sampaikan bahwa, apapun resepnya, diet, pede, sukses dalam bisnis maupun karir, sekolah dll. Semua pasti sudah melalui uji coba dan pasti hasilnya baik. Masalahnya mau kah kita melakukan nya dan dikerjakan secara terus menerus?
Keseharian manusia hidup adalah proses pengulangan aktifitas dari hari ke hari, tinggal pilihannya rutinitas itu membuat kita bertumbuh, jalan ditempat atau malah semakin hancur..
Semoga kita semua selalu menjadi manusia yang bertumbuh menjadi semakin baik dari hari ke hari..
Wallahu Alam Bissawab
Terimakasih ilmunya pak Mukhlis Abdillah
#funinteractivepresentation
#chinaelegant
#abaikanphotodibawah